High Frequency Active Auroral Research
Program atau disingkat HAARP, merupakan suatu program penelitian
gabungan yang dilakukan dan dibiayai oleh Angkatan Udara AS, Angkatan
Laut AS, Universitas Alaska dan Defense Advanced Research Projects
Agency (DARPA). Proyek penelitian HAARP dimulai pada tahun 1993. Salah
satu stasiun bumi HAARP milik Amerika ada di Alaska
(lihat lokasi peta satelit).
Salah satu stasiun HAARP ada di Alaska
yangt terdiri dari 360 antena. Masing-masing antena menghasilkan daya
pancar minimal sebesar 10.000 watt. Dan jika semua antena ini dinyalakan
secara bersama-sama, maka akan menghasilkan 3,6 juta watt hingga
milyaran watt. Gelombang radio tersebut dipancarkan ke atas, ke lapisan
luar atmosfir. “menembakkan” gelombang radio frekuensi dari yang sangat
rendah hingga yang sangat tinggi keatas atmosfir. Salah satu efeknya
akan mempengaruhi ionosfir dan stratosfir menjadi hangat, menciptakan
awan dan merubah iklim dunia.
Jika
diubah dengan frekuensi lainnya, maka gelombang radio frekuensi
tersebut dapat terpantul oleh ionosfir dan kembali lagi ke Bumi untuk
menciptakan gempa bumi atau bahkan dapat mempengaruhi pikiran manusia.
Dan masih ada beberapa kemampuan HAARP lainnya. Waw!
Tujuan utama penelitian tersebut ialah
untuk mempelajari lebih jauh lapisan ionosfer dan untuk menyelidiki
potensi pengembangan teknologi ionospheric untuk komunikasi radio dan
keperluan keamanan (misal: deteksi rudal).
Publisitas HAARP memberikan kesan bahwa
Program Penelitian frekuensi tinggi aktif Auroral terutama proyek
akademik dengan tujuan mengubah ionosfer untuk meningkatkan komunikasi
untuk kebaikan kita sendiri. Namun, AS lainnya dokumen militer
memasukkan lebih jelas – HAARP bertujuan untuk belajar bagaimana
“memanfaatkan ionosfer untuk keperluan Departemen Pertahanan.”
Pihak militer Amerika telah sengaja
menyesatkan masyarakat, melalui permainan kata-kata canggih,
disinformasi penipuan dan opinisasi. Tujunan jangka panjang yang
terselubung itu ternyata bukan hanya untuk dapat digunakan dalam
memudahkan komunikasi (militer), menangkal rudal (ancaman nuklir) yang
mengarah ke tujuan tertentu dengan mengganggu komunikasi radarnya dan
dapat membuat rudal meleset dari sasaran. Selain itu tujuannya juga agar
dapat membuat pesawat terbang musuh jatuh atau satelit tak berfungsi.
Namun masih banyak kemampuan lainnya yang tak disangka sebagaimana sudah
disebutkan diatas yang membuat mata mendelik!
Cara Kerja Dan Dampak HAARP
Pusat operasionalisasi HAARP berada di
sebuah fasilitas milik Angkatan Udara AS dekat Gakona, Alaska, yang
bernama HAARP Research Station. Instrumen terpenting dalam penelitian
HAARP adalah Ionospheric Research Instrument (IRI), yaitu suatu radio
pemancar frekuensi sangat rendah namun berdaya tinggi.
Cara kerja HAARP secara umum adalah
memancarkan frekuensi sangat rendah / very low frekuensi (VLF) berdaya
tinggi (jutaan watt) ke atmosfir. Namun lama-kelamaan ilmu dibidang
frekuensi mulai dicoba untuk frekuensi-frekuensi lainnya,
termasukfrekuensi tinggi atau High Frequency (HF).
Perlu diingat bahwa frekuensi tinggi
(keatas) sangatlah lebar, masih banyak frekuensi-frekuensi selanjutnya.
Setelah dicoba, maka hasilnya mencengangkan dan sangat menakutkan!
Semenjak penemuan frekuensi rendah dan
kemudian digunakan juga untuk frekuensi tinggi dengan “menembak”
atmosfir, maka HAARP otomatis dapat juga untuk kepentingan lainnya.
Dengan teknologi mutakhir sebagai senjata masa depan, HAARP dapat pula digunakan sebagai:
- Mengubah keadaan atmosfir,
membuat efek iklim dan cuaca suatu wilayah menjadi : kekekeringan,
hujan, banjir, bersalju, angin kencang, tornado bahkan badai dan topan.
- Pembuat Gempa Bumi juga membuat Tsunami, membuat efek suatu wilayah menjadi diguncang gempa bumi. Dan efek gempa bisa .
- Mempengaruhi pemikiran dan perilaku manusia disuatu daerah, wilayah, bangsa ataupun negara. Mereka akan menjadi brutal, kasar, pembunuh dan psycopat alias gila.
Dan mungkin masih banyak lagi kemampuan lainnya, termasuk untuk
membuat pesawat jatuh atau satelit tak berfungsi. Namun yang ada saja
kita bahas satu persatu.
1. Mengubah Keadaan Atmosfir
Dengan pancaran HAARP menggunakan
frekuensi tinggi (HF) akan berfungsi untuk mengubah cuaca dengan
mengkondensasikan atau mengembunkan udara, salah-satunya adalah untuk
membuat awan.
Lihat Arah tembakan HAARP kearah atas (ilustrasi gambar disamping)
dengan menentukan satu titik lokasi
ionosphere yang akan dipanaskan, lalu tekanan yang berada di atmosfer
juga akan naik. Maka tekanan yang terbentuk dikumpulkan di satu titik
dan terbentuklah manipulasi jetstream (arus jet).
Untuk frekuensi HF melalui antena lalu
“ditembakkan” ke atas, kearah lapisan stratosfir dan ionosfir yang
berada di atmosfir bagian atas. Cara ini membuat lapisan atmosfir
kondisinya menjadi lebih hangat dan dapat menghasilkan butiran-butiran
air yang nantinya akan menjadi awan-awan hujan.
Modifikasi molekul atmosfer dapat terjadi
sehingga dampak lingkungan dapat dicapai. Selain benar-benar mengubah
komposisi molekul wilayah atmosfer, sebuah molekul tertentu atau molekul
dapat dipilih untuk kehadiran meningkat. Sebagai contoh, ozon,
nitrogen, dll, konsentrasi di atmosfer dapat meningkat secara
artifisial.
Banyak tidaknya awan yang tercipta
tergantung dari lama-tidaknya HAARP diaktifkan dan juga berapa besar
kuat Watt yang akan ditembakkan ke lapisan atas atmosfir. dan dengan
metodenya bisa mengendalikan badai dan mengatur arah penguapan air di
atmosfer bumi untuk menghasilkan banjir di tempat tertentu dimana
pantulan dari ionosfir frekwensi HF diarahkan.
Beginilah awan tercipta oleh efek HAARP:
FENOMENA AWAN HORISONTAL DI LANGIT KUDUS
Awan Terbelah di Yogyakarta
Selama
ada angin, maka akan tercipta awan lurus panjang dan kadang berbentuk
ular. Begitu panjangnya awan berisi butiran air ini hingga mengelilingi
Bumi. Saintis menyebutnya seperti “sungai diangkasa”.
Awan-awan ini akan bisa menjadikan curah
hujan biasa, hujan lebat hingga topan dan badai. Namun awan juga dapat
diciptakan hanya agar terhalangnya sinar matahari yang menuju Bumi dan
menyebabkan bumi lebih dingin atau malah lebih hangat dari biasanya.
Dicurigakan HAARP sudah dalam tahap beta
pada tahun 2004, ini terbukti ketika batasan badai tornado yang terjadi
dalam satu tahun dilanggar oleh alam. Jika satu tahun batas maksimal
badai hanya terjadi 4 kali, tahun 2004 terjadi sebanyak 6 kali.
Bukti lain adalah ketidakstabilan cuaca
ekstrim, yang telah rusak di setiap wilayah utama di Dunia selama
beberapa tahun terakhir.
- Badai dan badai tropis telah melanda Karibia.
- Asia Tengah dan Timur Tengah dilanda kekeringan.
- Afrika Barat menghadapi kawanan belalang terbesar di lebih dari satu dekade.
- Empat badai merusak dan hujan badai tropis Alex, Ivan, Frances,
Charley dan Jeanne telah terjadi secara berurutan, dalam waktu singkat.
Belum pernah terjadi sebelumnya dalam
sejarah badai di Karibia, pulau Grenada benar-benar hancur: 37 orang
meninggal dan sekitar dua pertiga dari pulau ini 100.000 jiwa telah
kehilangan tempat tinggal; di Haiti, lebih dari dua ribu orang meninggal
dan puluhan ribu orang kehilangan tempat tinggal.
Republik Dominika, Jamaika, Kuba, Bahama dan Florida juga telah
hancur. Di Amerika Serikat, kerusakan di beberapa negara bagian Selatan
termasuk Florida, Alabama, Georgia, Mississippi dan Carolina merupakan
yang tertinggi dalam sejarah AS.
2. Radio Frekuensi (Radio Wave) Dapat Menciptakan Gempa
HAARP juga disinyalir dapat pula
menciptakan gempa dengan menembakkan frekuensi ke arah yang sama,
angkasa. HAARP saat diaktifkan, gelombang radio berjuta/milyar watt
diarahkan ke lapisan atas atmosfir agar menjadi awan Teknologi ini
semakin berkembang sejak tahun 60-70an.
Frekuensi demi frekuensi dicoba dari
mulai yang rendah LV atau VLF dan juga frekuensi tinggi HF, VHF, UHF,
dan lainnya. Cara menciptakan gemba bumi adalah sama, frekuensi tetap
ditembakkan ke atmosfir, lalu memantul kembali ke bumi. Gelombang radio
tersebut kemudian dapat masuk ke tanah hingga ke kerak Bumi. Bahkan
kekuatan gelombang HAARP bisa menembus mantel Bumi lebih jauh dari
dalamnya samudera.
Akibat efek dan cara itu maka kepadatan
dan materi di dalam tanah di wilayah tersebut akan terguncang. Apalagi
jika diwilayah itu memang terletak di patahan yang tak stabil. Apa yang
terjadi berikutnya? Terjadi gempa! Maka beebrapa gempa di laut juga
dapat memicu Tsunami!
Untuk membuktikan kebenaran bahwa HAARP
dapat membuat gempa bumi, seorang ilmuwan membuat simulasi sederhana,
yaitu dengan sebuah maket miniatur kota yang komplit dengan rumah-rumah,
bebatuan, pohon hutan, bukit dan lainnya.
Untuk membuktikan bahwa frekuensi sangat
rendah dapat memicu gempa, dia menggunakan pengeras suara rendah untuk
bass, yaitu sub-woofer yang diletakkan agak jauh dari maket kota
miniatur tersebut. Setelah sub-woofer dinyalakan, tiada suara yang
terdengar oleh manusia. Hanya membran sekeliling / dipinggir dari
sub-woofer tersebut yang bergerak maju-mundur dengan hebat. Apa yang
terjadi kemudian? Maket miniatur tersebut menjadi berantakan.
Pada HAARP untuk memicu gempa, cukup
memancarkan frekuensi tersebut keatas ionosfir. Lalu ionosfir akan
memantul turun kembali kepermukaan bumi, mirip gelombang radio SW. Pada
saat terpantul kembali disuatu tempat di muka Bumi itulah gempa akan
terjadi.
H.A.A.R.P Weapon Membuat Gempa, How to make Earthquake
*Bahkan Gempa Dibeberapa Negara Hiti, Jepang Dan Tsunani Di Aceh Adalah “Percobaan” Teknologi Mutakhir HAARP
Ketika Haiti diguncang gempa bumi
berkekuatan 7,0 SR pada 12 Januari 2010 dan menewaskan sekitar 200.000
orang, banyak media massa yang melansir pernyataan Presiden Hugo Chavez
kepada surat kabar Spanyol ABC.
Dalam berita tersebut dikatakan bahwa
pemimpin Venezuela itu menuduh AS menyebabkan kehancuran di Haiti dengan
menguji coba “senjata tektonik”. Hal ini sontak memicu media massa
Venezuela untuk melaporkan bahwa gempa bumi ini
terkait dengan projek HAARP yang dapat menghasilkan perubahan iklim yang tak terduga dan keras.
Isu HAARP sendiri mulai hangat
diperbincangkan di Indonesia ketika ditengarai berada dibalik Tsunami
Aceh. Sebagian besar orang menganggap Tsunami Aceh adalah bencana alam
murni, sebagian kecil lainnya melihat “out of the box”. Menurut M. Dzikron AM,
salah seorang dosen teknik di Universitas Islam Bandung menjelaskan
hipotesa tentang hal ini, indikasi adanya HAARP dapat dilihat dari para
korban Tsunami Aceh. Sebagian besar mayat yang ditemukan terbujur kaku
dengan kulit berwarna hitam pekat. Padahal, menurut M. Dzikron kematian
akibat tenggelam tidak akan mengubah warna kulit sedemikian cepat dan
sedemikian hitam. Kondisi mayat korban Tsunami Aceh sebaliknya lebih
nampak sebagai korban dari dijatuhkannya bom atom di Hiroshima dan
Nagasaki.
Dalam catatannya pula,National Oceanic and Atmospheric Administration
(NOAA), beberapa kali merubah data magnitudo dan posisi episentrum
gempa, serta kejanggalan tidak adanya peringatan pada ‘seismograf’ di
Indonesia dan India. Secara sederhana, gempa selalu dipicu oleh apa yang
disebut frekuensi elektromagnetik pada 0,5 atau 12 Hertz, dan bukan
merupakan sebuah proses yang terjadi secara mendadak seperti tsunami di
Aceh.
Keanehan lainnya, kapal-kapal perang
Amerika berdatangan dengan cepat dan bertahan di Aceh selama beberapa
bulan bukan sekedar memasukkan bantuan namun juga mengawasi wilayah laut
agar peneliti Indonesia tidak turun ke sana.
Jenis senjata HAARP yang digunakan
diperkirakan disebut Warhead Thermonuklir W-53 dengan kekuatan 9 megaton
ternyata dapat dengan mudah ditempatkan dalam wadah yang mirip diving
chamber (alat selam dalam) yang biasanya digunakan dalam eksploitasi
minyak. Wadah ini sekaligus melindunginya dari tekanan sebesar 10.000
pon per inchi persegi di dasar palung laut dalam. Bobot total dengan
wadahnya kurang dari lima ton, sehingga dapat dijatuhkan dari buritan
kapal suplai anjungan pengeboran minyak lepas pantai. Metode
teknologinya disebut SCALAR, yang menggunakan gelombang elektromagnetik
untuk memanipulasi kekuatan alam.
Juga Tsunami jepang ditenggarai
diakibatkan oleh HAARP. Sebuah laporan Amerika berada di balik Tsunami
Jepang memang sempat menuju titik terang. Seperti dikutip dari situs
Terlihat ada grafik peningkatan pergerakan elektromagnetik saat sebelum HAARP diaktifkan dan 36 jam pasca tsunami.
Namun teka-teki betulkah HAARP berada
pada Tsunami Jepang akan terus bergulir. Kita ketahui bersama indikasi
HAARP tidak saja berada pada level eletktromagenitik, namun juga
penampakan aurora di sekitar langit seperti pada kasus gempa Chile. Ini
yang mesti dibuktikan.
Aurora sendiri merupakan fenomena
pancaran cahaya yang menyala-nya pada lapisan Ionosfer (bagian Atmosfer
yang terionisasi oleh radiasi matahari) suatu planet akibat interaksi
medan magnetik planet tersebut dengan partikel bermuatan (ion) yang
dipancarkan matahari.
Terlihat foto dari efek HAARP di Alaska terhadap aurora yang terlihat
diatas atmosfir langit utara Bumi (aurora Borealis) beberapa jam
sebelum terjadi gempa bumi besar di Aceh Indonesia yang berskala 9,1 SR!
juga coba lihat aurora yang terlihat di Parangtritis pantai Selatan
Jogja, menghadap Samudera Hindia. terlihat jelas dilangit selatan
parangtritis ada bola api selama gempa bumi di Jogja 26 Mei 2006. Gempa
terjadi pukul 6 pagi . Pusat gempa adalah sekitar 5-7 Km utara dari
lokasi Paranngtritis pantai. Lihat seksama video ini dan silahkan nilai
sendiri
Gempa bumi Sumatera 26 Desember 2004 yang menimbulkan Tsunami hingga ke benua Afrika.
*
3. Mempengaruhi Pikiran dan Perilaku Manusia
Frekuensi Sangat Rendah dapat
menggerakkan lempeng Bumi yang tidak stabil. Bahkan, Frekuensi Sangat
Rendah dapat mempengaruhi otak manusia dan menjadikannya perilaku
manusia tersebut menjadi tidak logis pada di suatu kawasan.
Jicamarca: Peru is home to one of the many worldwide locations of H.A.A.R.P.
Efek dari Frekuensi Sangat Rendah
terhadap otak dapat bermacam-macam, mulai dari tak bersemangat,
berhalusinasi, tidak logis, mudah terpengaruh bahkan hingga menjadi
agresif dan gila.
Dengan adanya frekuensi HAARP yang
disamakan dengan gelombang otak, maka akan terjadi keributan disuatu
wilayah tertentu, pemberontakan, kudeta, perang dan berdamp[ak sosial
lainnya.
Oleh karena itulah, Frekuensi Sangat
Rendah pada masa kini benar-benar dibutuhkan oleh negara-negara ”koboy”
yang maju agar berguna untuk mengatur dunia dengan satu komando (New World Order).
Oleh
karenanya, maka terjadilah distorsi informasi oleh indera manusia.
Selama info itu dikirim oleh otak yang telah terkena frekuensi sangat
rendah tersebut lalu diterima indera manusia, maka hasilnya akan
berbeda.
Manusia dapat melihat yang tiada,
mendengar yang tiada dan merasakan yang sebenarnya juga tiada, namun
semua seakan-akan ada. Mirip teknologi HAARP!
HAARP juga dapat melawan sifat alam yang
alamiah, seperti gempa yang dapat terjadi di daerah yang jarang sekali
terjadi gempa dimana tidak ada gunung dan jauh dari pinggir lempeng
samudera atau benua. Salah satunya adalah gempa yang baru-baru ini
terjadi di pantai timur Amerika yang tidak pernah gempa, namun titik
episentrum ada disana. HAARP memang hebat, namun jika ada di tangan
pihak yang ”gila” menjadikannya tidak lagi lucu.
Asal Mula Sejarah Seputar Penciptaan HAARP
Teknologi perusak berbasis gelombang elektromagnetik pertama kali
dikenalkan saintis Rusia Nikola Tesla Saintis ini menjadikan bencana
gempa di berbagai negara pada 1937 sebagai sampel penelitian.
Selanjutnya, Tesla melakukan penelitian mengenai penciptaan alat yang
mampu memunculkan gelombang frekuensi tinggi yang bisa memicu badai dan
gempa tektonik. Setelah melalui berbagai penyempurnaan, alat itu mampu
mengalahkan kekuatan Nuklir. Belakangan senjata pemusnah massal itu
dikenal sebagai elektromangnetik SCALAR. Anehnya, rancangan Tesla ini
kemudian hilang tak berbekas setelah ia meninggal dan muncul kembali
dalam program HAARP, padahal ketika pertama kali ditawarkan kepada
Pentagon, rancangan Tesla ini ditolak mentah-mentah.
Seorang ilmuwan kelas dunia bernama Dr. Rosalie Bartell telah
mengkonfirmasi bahwa militer Amerika sudah mengerjakan sebuah sistem
pengatur cuaca sebagai senjata potensial. Menurut Bertell, AS sudah
melakukan uji coba sejak puluhan tahun lalu. Negeri Paman Sam
menggunakan Barium dan Lithium yang “dikirim” ke lapisan ozon dengan
bantuan gelombang elektromagnetik ke langit negara-negara asia. Teori
Bertell didukung Michel Chossudovsky yang berprofesi sebagai analis
persenjataan global. Chossudovsky menuduh Pentagon sudah lama membuat
senjata untuk memanipulasi cuaca. April 1997, menurut Menhan William
Cohen, AS terpaksa menghadapi serangan senjata perubah cuaca dengan
senjata sejenis. Demikian juga dengan penggunaan gelombang
elektromagnetik pemicu gempa dan tsunami.
Apa yang dijelaskan Bartell dan Chossudovsky sebenarnya berada di
luar nalar logika kita, sehingga kita lebih percaya bahwa sebuah tsunami
terlalu musykil dibuat dan dirancang oleh manusia. Namun bila kita
memikirkan isu apa yang saat ini digadang-gadang oleh Amerika dan
sekutunya, khususnya mereka yang terlibat dalam manipulasi Pemanasan
Global, maka senjata HAARP bukan lagi cerita fantasy Hollywood, seperti
orang-orang di seluruh dunia yang sebelumnya tidak pernah percaya pada
Bom Atom yang dijatuhkan Enola Gay ternyata hasil rekayasa teknologi
nuklir yang pada masa itu dianggap begitu canggih.
Dan bukan hanya Dr Bartell yang mengatakan hal ini, mantan penasehat
keamanan gedung putih bernama Zbigniew Brzezinski juga meramalkan hal
ini dalam bukunya yang berjudul "Between Two Ages". Di dalam bukunya, Ia
menulis : "Tekonologi akan menyediakan teknik untuk melakukan
peperangan rahasia yang hanya membutuhkan sedikit pasukan, seperti
teknik memodifikasi cuaca yang dapat menimbulkan badai yang
berkepanjangan".
Juga Marc Filterman, seorang mantan pejabat militer Perancis pernah
mengatakan bahwa Amerika telah memiliki teknologi untuk memanipulasi
frekuensi radio untuk melepaskan kondisi cuaca tertentu seperti badai
dan Topan.
Konon pula pada tahun 2002, Rusia pernah mengkonfrontir Amerika
Serikat di hadapan PBB dengan menuduhnya telah menciptakan beberapa
bencana di Rusia dengan eksperimen-eksperimennya. Pihak-pihak yang
menuntut jawaban mengenai HAARP tersebar di seluruh penjuru dunia. Mulai
dari penduduk Alaska sendiri hingga para ilmuwan di Amerika dan Eropa.
Mereka kuatir bahwa HAARP akan menciptakan kerusakan yang tidak bisa
dipulihkan.
David Yarrow, seorang peneliti dengan latar belakang bidang
elektronik mengatakan bahwa interaksi HAARP akan menyebabkan ionosfer
menjadi robek. Padahal ionosfer-lah yang melindungi kita dari radiasi
matahari yang ganas.Charles Yost peneliti lain dari North Carolina
berkata,"Jika ionosfer terganggu, maka atmosfer dibawahnya pasti akan
terganggu."
Pengetahuan tentang HAARP di
negara-negara maju sudah puluhan tahun lamanya. Dan konspirasi awal
pembuatannya dilakukan oleh Uni Soviet namun dengan nama yang berbeda
dan cara yang berbeda. Uni Soviet membuat HAARP dengan menembakkan
frekuensi rendah langsung ke tanah bukan ke angkasa karena untuk membuat
gempa.
Soviet menggunakan dua pipa yang
masing-masing berdiameter sekitar 5 meter. Selongsong pipa besar itu
berketinggian sekitar 10 meter dan masing-masing pipa dapat diangkut
diatas truk panjang kontainer, jadi mirip dengan membawa rudal
balistik/roket. Cara pengunaannya yaitu dengan meletakkannya secara
vertikal, lalu lubang yang mengeluarkan frekuensi rendah diarahkan
ketanah. Dan frekuensi rendah dinyalakan. HAARP pertama ini dapat
menimbulkan gempa hanya dalam radius sekitar 1 kilometer.
Namun pada saat Uni Soviet terkena dampak
krisis ekonomi dan politik, teknologi dan kendaraan serta
perlengkapannya semua dijual oleh Uni Soviet kepada Amerika. Sejak
itulah Amerika menyempurnakan teknologi HAARP tersebut.
Antena
HAARP milik Uni Soviet yang oleh pihak Amerika dijuluki "Woodpecker".
Lalu Uni Soviet mulai membuat frekuensi tersebut “ditembakkan” mengarah
ke angkasa. Amerika kadang “diserang” oleh HAARP ini dengan mengubah
cuacanya. Tapi lama-kelamaan Amerika pun tahu dan menjuluki “alat” milik
Uni Soviet itu “Woodpecker” atau “burung pelatuk”.
Dijuluki burung pelatuk karena frekuensi
yang dipancarkan oleh HAARP milik Uni Soviet itu terdengar seperti
burung pelatuk yang sedang mematok secara terus-menerus. Lalu ada lagi
konspirasi yang telah diketahui banyak pihak bahwa setelah Amerika
memiliki teknologi frekuensi rendah dan teknologi HAARP, maka anggota New World Order telah menguasai teknologi “Pengatur Cuaca” ini. Tidak percaya?
Info ini didapat secara terang-terangan
dan dengan bukti kuat, bahwa pihak konspirator New World Order akan
mengambil alih dunia menjadi Satu Komando Dunia.
*
*
Beberapa Penampakan Stasiun HAARP via Satelit:
- Norway,
Tromsø Heater The HF ionospheric modification facility (Heater) owned and operated by the Scientific Association, Movik, Norwegia.
- Peru,
HAARP Jicamarca Ionospheric Radio Observatory, Jicamarca, Santa Maria, Peru.
- USA,
The HIPAS (HIgh Power Auroral Stimulation) Observatory is an ionospheric heater, Pleasant Valley, USA.
- USA,
HAARP Gakona Alaska (High Frequency Active Auroral Research Program, Gakona, Alaska, USA.
Beberapa lainnya tidak terlihat di peta.
Perusakan Langit untuk Artikel Frekuensi Tinggi
oleh Dr Nick Begich dan Jeane Manning
Sebuah artikel dari Nexus Majalah Dec / Jan 1996
Dijadwalkan akan beroperasi penuh pada 1998, pemancar HAARP militer AS ada proyek penelitian belaka aurora.
Super kuat gelombang radio balok diperbaiki lagi dapat merusak atmosfer planet dan sangat mengganggu kesehatan mental dan fisik.
HAARP bisul atmosfer atas
HAARP akan zap atmosfer bagian atas dengan kacang elektromagnetik
terfokus dan steerable. Ini adalah model lanjutan dari sebuah ‘pemanas
ionosfir’. (Ionosfer adalah bola bermuatan listrik sekitarnya atas
atmosfer bumi. Hal ini berkisar antara sekitar 40 sampai 600 mil di atas
permukaan bumi.)
Sederhananya, aparat untuk
HAARP
adalah kebalikan dari teleskop radio: antena mengirimkan sinyal bukan
menerima.HAARP adalah uji coba untuk teknologi super dahsyat gelombang
radio berseri-seri yang mengangkat bidang ionosfer dengan berfokus
kacang dan pemanasan daerah tersebut. Gelombang elektromagnetik kemudian
memantul kembali ke bumi dan menembus segala sesuatu – hidup dan mati.
Publisitas HAARP memberikan kesan bahwa Program Penelitian
High-Frekuensi Aktif Auroral terutama proyek akademik dengan tujuan
mengubah ionosfer untuk meningkatkan komunikasi untuk kebaikan kita
sendiri. Namun, AS lainnya dokumen militer memasukkan lebih jelas: HAARP
bertujuan untuk belajar bagaimana “memanfaatkan ionosfer untuk
keperluan Departemen Pertahanan”. Berkomunikasi dengan kapal selam hanya
salah satu dari tujuan itu.
Siaran pers dan informasi lain dari militer pada HAARP terus
mengecilkan apa yang bisa dilakukan. Dokumen Publisitas bersikeras bahwa
proyek HAARP tidak berbeda dengan pemanas ionosfir lain yang beroperasi
dengan aman di seluruh dunia di tempat-tempat seperti Arecibo, Puerto
Rico; Tromsø, Norwegia, dan Uni Soviet. Namun, tahun 1990 pemerintah
dokumen dokumen menunjukkan bahwa frekuensi radio (RF) daya zap akan
mendorong ionosfer untuk kegiatan yang tidak alami:
… Di HF kekuatan tertinggi yang tersedia di Barat,
ketidakstabilan umumnya belajar mendekati maksimum mereka energi RF
kemampuan disipative, di luar yang proses plasma akan ‘lari’ sampai
faktor pembatas berikutnya tercapai.
Jika militer, bekerja sama dengan University of Alaska, Fairbanks,
dapat menunjukkan bahwa ini berbasis darat baru “Star Wars” teknologi
adalah suara, mereka berdua menang. Militer memiliki perisai pertahanan
relatif murah dan universitas dapat membual tentang manipulasi geofisika
paling dramatis sejak ledakan atmosfer bom nuklir. Setelah pengujian
yang berhasil, mereka akan memiliki megaproyek militer pasar masa depan
dan besar untuk gas alam Slope Utara Alaska.
Melihat paten lainnya yang dibangun pada karya seorang ahli fisika
Texas bernama Bernard Eastlund, menjadi lebih jelas bagaimana militer
berniat untuk menggunakan pemancar HAARP. Hal ini juga membuat penolakan
pemerintah kurang dipercaya. Militer tahu bagaimana mereka akan
menerapkan teknologi ini, dan telah membuat jelas dalam dokumen mereka.
Pihak militer telah sengaja menyesatkan publik melalui permainan
kata-kata canggih, disinformasi penipuan dan langsung.
Militer mengatakan sistem HAARP dapat:
- memberikan alat militer untuk menggantikan efek pulsa
elektromagnetik dari perangkat termonuklir atmosfer. – Mengganti
Frekuensi Sangat rendah (ELF) kapal selam komunikasi sistem operasi di
Michigan dan Wisconsin dengan teknologi baru dan lebih kompak. –
Digunakan untuk menggantikan sistem-the-horizon lebih radar yang pernah
direncanakan untuk lokasi saat HAARP, dengan sistem yang lebih fleksibel
dan akurat; – menyediakan cara untuk menghapus komunikasi di area yang
sangat besar, sekaligus mempertahankan militer sendiri sistem komunikasi
kerja; – menyediakan wide-area Bumi-menembus tomografi yang jika
dikombinasikan dengan kemampuan komputasi EMASS dan komputer Cray, akan
memungkinkan untuk memverifikasi banyak bagian nonproliferasi nuklir dan
perjanjian damai
- menjadi alat goephysical menyelidik untuk menemukan minyak, gas dan
deposit mineral menawarkan area yang luas; – digunakan untuk mendeteksi
tingkat rendah masuk pesawat dan rudal jelajah, membuat teknologi
lainnya usang
- Kemampuan di atas tampaknya seperti ide yang baik bagi semua orang
yang yang percaya pada pertahanan nasional yang sehat dan mereka yang
peduli tentang pemotongan biaya. Namun, menggunakan mungkin yang catatan
HAARP tidak menjelaskan, dan yang hanya dapat ditemukan di US Air
Force, Angkatan Darat, Angkatan Laut nd lain catatan lembaga federal,
yang mengkhawatirkan. Selain itu efek dari penggunaan ceroboh dari
tingkat daya dalam perisai alam kita – ionosfer – bisa menjadi bencana
besar, menurut beberapa ilmuwan.Satu
Alaska katakan terus terang. Sebuah pendiri gerakan “NO HAARP”, Clare
Zickuhr, mengatakan: Militer akan memberikan ionosfer tendangan besar
dan melihat apa yang terjadi.
Militer gagal untuk memberitahu masyarakat bahwa mereka tidak tahu
apa sebenarnya yang akan terjadi, tapi sebuah artikel Penn ilmu Negara
sesumbar tentang ketidakpastian itu. Ilmu macho? Proyek HAARP
menggunakan tingkat energi terbesar yang bermain dengan, dengan apa
Begich dan Manning sebut “anak-anak besar dengan mainan baru mereka”.
Ini adalah percobaan pada langit dan percobaan dilakukan untuk menemukan
sesuatu yang belum diketahui. Ilmuwan independen mengatakan Begich dan
Manning yang ‘skybuster’ jenis HAARP dengan efek yang tak terduga yang
bisa menjadi tindakan vandalisme global.
HAARP SEJARAH
Paten dijelaskan di bawah ini adalah paket dari ide yang awalnya
dikendalikan oleh ARCO Daya Technologies Incorporated (APTI), anak
perusahaan Perseroan Richfield Atlantik, salah satu perusahaan minyak
terbesar di dunia. APTI adalah kontraktor yang membangun fasilitas
HAARP. ARCO dijual ini anak perusahaan, paten dan kontrak tahap kedua
konstruksi untuk E-Systems pada bulan Juni 1994.
E-Systems adalah salah satu kontraktor intelijen terbesar di dunia,
melakukan pekerjaan untuk CIA, intelijen pertahanan organisasi dan
lainnya. US $ 1,8 miliar dari penjualan tahunan mereka ke
organisasi-organisasi ini dengan US $ 800 juta untuk proyek-proyek hitam
– proyek sangat rahasia yang bahkan Kongres Amerika Serikat tidak
mengatakan bagaimana uang dibelanjakan.
E-Sistem dibeli oleh Raytheon yang merupakan salah satu kontraktor pertahanan terbesar di dunia.
Bernard J Eastlund di
US Patent # 4686605
, “Metode dan Alat untuk Mengubah Daerah di Atmosfer Bumi, Ionosfer,
dan / atau Magnetosfer”, itu disegel selama satu tahun di bawah perintah
kerahasiaan pemerintah.
Pemanas ionosfir Eastlund berbeda: frekuensi radio (RF) radiasi
terkonsentrasi dan terfokus ke titik di ionosfer. Perbedaan ini melempar
yang luar energi ke ionosfer. Perangkat Eastlund akan memungkinkan
konsentrasi satu watt per sentimeter kubik, dibandingkan dengan orang
lain hanya mampu memberikan sekitar sepersejuta dari satu watt.
Perbedaan besar bisa mengangkat dan mengubah ionosfer dengan
cara-cara yang diperlukan untuk menciptakan efek futuristik dijelaskan
dalam paten. Menurut paten, karya Nikola Tesla pada awal 1900-an
membentuk dasar dari penelitian.
Apa yang akan teknologi ini layak untuk ARCO, pemilik paten? Mereka
bisa membuat keuntungan besar dengan berseri-seri tenaga listrik, tanpa
kabel, dari sebuah rumah daya di bidang gas ke konsumen.
Paten Eastlund mengatakan teknologi dapat membingungkan atau
benar-benar mengganggu pesawat terbang dan peluru kendali sistem panduan
canggih. Selanjutnya, ini kemampuan untuk menyemprot daerah yang luas
dari Bumi dengan gelombang elektromagnetik frekuensi yang bervariasi –
dan untuk mengontrol perubahan pada mereka gelombang – memungkinkan
untuk melumpuhkan komunikasi di darat atau laut maupun di udara. Paten
mengatakan:
Dengan demikian, penemuan ini menyediakan kemampuan untuk
menempatkan sejumlah belum pernah terjadi sebelumnya kekuasaan di
atmosfer bumi pada lokasi yang strategis dan untuk mempertahankan
tingkat suntikan kekuatan, terutama jika berdenyut acak digunakan,
dengan cara yang jauh lebih tepat dan lebih terkontrol dibandingkan
sebelum ini dilakukan dengan sebelum seni, terutama dengan ledakan
perangkat nuklir dari hasil berbagai di berbagai ketinggian adalah
mungkin tidak hanya untuk mengganggu komunikasi pihak ketiga tetapi
untuk mengambil keuntungan dari satu atau lebih balok tersebut untuk
melakukan jaringan komunikasi meskipun sisa komunikasi di dunia adalah
terganggu.
Dengan kata lain, apa yang digunakan untuk mengganggu komunikasi lain
dapat digunakan oleh satu pengetahuan dari penemuan ini sebagai
jaringan komunikasi pada saat yang sama. … Daerah besar dari atmosfer
bisa diangkat ke ketinggian unextraordinarily tinggi sehingga rudal
menghadapi kekuatan tarik tak terduga dengan kerusakan yang dihasilkan. Modifikasi cuaca adalah mungkin
, misalnya, mengubah pola angin atmosfer atas oleh konstruksi satu atau
lebih gumpalan partikel atmosfer yang akan bertindak sebagai lensa atau
perangkat fokus.
Modifikasi molekul atmosfer dapat terjadi sehingga dampak lingkungan
yang positif dapat dicapai. Selain benar-benar mengubah komposisi
molekul wilayah atmosfer, sebuah molekul tertentu atau molekul dapat
dipilih untuk kehadiran meningkat. Sebagai contoh, ozon, nitrogen, dll
konsentrasi di atmosfer dapat meningkat secara artifisial.
Begich menemukan 11 paten lain APTI. Mereka mengatakan bagaimana
membuat “Nuklir berukuran Ledakan tanpa Radiasi”, sistem tenaga
berseri-seri, over-the-horizon radar, sistem deteksi rudal untuk membawa
hulu ledak nuklir, pulsa elektromagnetik sebelumnya dihasilkan oleh
senjata termonuklir dan lainnya “Star Wars” trik. Ini cluster paten
mendasari sistem senjata HAARP.
MENTAL MANIPULASI
Penelitian terkait dengan Begich dan Manning menemukan skema aneh.
Sebagai contoh, US Air Force dokumen mengungkapkan bahwa sistem telah
dikembangkan untuk memanipulasi dan mengganggu proses mental manusia
melalui berdenyut frekuensi radio radiasi (barang dari HAARP) di daerah
geografis yang luas.
Bahan yang paling jelas mengenai teknologi ini berasal dari
tulisan-tulisan Zbigniew Brzezinski (mantan Penasihat Keamanan Nasional
Presiden AS Carter) dan JF MacDonald (Ilmu Pengetahuan Penasehat
Presiden AS Johnson dan Guru Besar Geofisika di UCLA), karena mereka
menulis tentang penggunaan kekuasaan berseri-seri pemancar untuk perang
geofisika dan lingkungan. Dokumen-dokumen menunjukkan bagaimana efek ini
mungkin disebabkan, dan efek negatif terhadap kesehatan manusia dan
berpikir.
Mental-gangguan kemungkinan HAARP adalah yang paling mengganggu.
Lebih dari 40 halaman buku, dengan puluhan catatan kaki, babad pekerjaan
dari Harvard dosen, perencana militer dan ilmuwan saat mereka
merencanakan dan menguji penggunaan teknologi elektromagnetik. Sebagai
contoh, salah satu koran yang menggambarkan penggunaan ini adalah dari
Palang Merah Internasional di Jenewa. Ia bahkan memberi frekuensi
berkisar mana efek ini bisa terjadi – rentang yang sama yang HAARP mampu
penyiaran.
Pernyataan berikut dibuat lebih dari 25 tahun yang lalu di sebuah
buku yang Brzezinski menulis sementara seorang profesor di Universitas
Columbia:
Strategi politik tergoda untuk mengeksploitasi penelitian
tentang otak dan perilaku manusia. Gordon JF MacDonald Geofisika –
spesialis dalam masalah perang – mengatakan secara akurat tepat waktu,
stroke elektronik artifisial bersemangat dapat menyebabkan pola osilasi
yang menghasilkan tingkat daya yang relatif tinggi di atas daerah
tertentu dari Bumi. Dengan cara ini, orang bisa mengembangkan sebuah
sistem yang serius akan mengganggu kinerja otak populasi yang sangat
besar di wilayah tertentu selama jangka. Tidak peduli seberapa dalam
mengganggu pikiran dari penggunaan lingkungan untuk memanipulasi
perilaku untuk keuntungan nasional, untuk beberapa teknologi
memungkinkan penggunaan tersebut akan sangat mungkin berkembang dalam
beberapa dekade mendatang.
Pada tahun 1966, MacDonald adalah anggota Presiden Komite Penasihat
Sains dan kemudian anggota Presiden Dewan Kualitas Lingkungan. ia
makalah pada penggunaan teknologi pengendalian lingkungan untuk tujuan
militer. Komentar yang paling dalam ia membuat sebagai sebuah geofisika
adalah:
Kunci untuk perang geofisika adalah identifikasi
ketidakstabilan lingkungan dimana penambahan sejumlah kecil energi akan
melepaskan sejumlah jauh lebih besar dari energi.
Para ahli geofisika kemarin diprediksi kemajuan saat ini, adalah
manajer program HAARP memberikan pada visi? Para ahli geofisika diakui
bahwa menambahkan energi ke sup lingkungan dapat memiliki efek besar.
Namun, manusia telah menambahkan sejumlah besar energi elektromagnetik
ke lingkungan kita tanpa memahami apa yang mungkin merupakan massa
kritis. Buku oleh Begich dan Manning menimbulkan pertanyaan. Apakah
penambahan ini telah tanpa efek, atau apakah ada jumlah kumulatif yang
luar kerusakan dapat diperbaiki bisa dilakukan? Apakah HAARP langkah
lain dalam perjalanan dari mana kita tidak bisa kembali? Apakah kita
akan memulai percobaan lain energi yang merilis satu set setan dari
kotak Pandora?
Pada awal 1970, Zbigniew Brzezinski memperkirakan “masyarakat yang
lebih dikontrol dan diarahkan” secara bertahap akan muncul, terkait
dengan teknologi. Masyarakat ini akan didominasi oleh kelompok elit yang
mengesankan pemilih dengan diduga ilmiah unggul know-how. Malaikat
Jangan Main ini semakin HAARP kutipan Brzeziski: tanpa hambatan oleh
pengekangan dari nilai-nilai liberal tradisional, elit ini tidak akan
ragu untuk mencapai tujuan politiknya dengan menggunakan teknik modern
terbaru untuk mempengaruhi perilaku publik dan menjaga masyarakat bawah
pengawasan yang ketat dan kontrol. Momentum teknis dan ilmiah kemudian
akan memberi makan pada situasi ia mengeksploitasi.
Perkiraan Nya terbukti akurat. Hari ini, sejumlah alat baru untuk
“elit” yang muncul, dan godaan untuk menggunakannya meningkat terus.
Kebijakan untuk memungkinkan alat yang dapat digunakan sudah di tempat.
Bagaimana mungkin Amerika Serikat akan berubah sedikit demi sedikit, ke
dalam, diprediksi sangat dikuasai masyarakat techno-? Di antara ‘batu
loncatan’ Brzezinski yang diharapkan bertahan krisis sosial dan
penggunaan media massa untuk mendapatkan kepercayaan publik.
Dalam dokumen lainnya yang disiapkan oleh pemerintah, Angkatan Udara AS mengklaim:
“Aplikasi potensial dari medan elektromagnetik buatan
yang luas dan dapat digunakan dalam militer banyak kuasi-militer situasi
… Beberapa menggunakan potensi termasuk menangani kelompok teroris,
pengendalian massa, pelanggaran mengendalikan keamanan di
instalasi-instalasi militer, dan teknik anti-personil dalam perang
taktis. Dalam semua kasus EM (elektromagnetik) sistem akan digunakan
untuk menghasilkan ringan sampai gangguan fisiologis parah atau distorsi
persepsi atau disorientasi. Selain itu, kemampuan individu untuk fungsi
bisa turun menjadi seperti titik bahwa mereka akan pertempuran-tidak
efektif.
Keuntungan lain dari sistem elektro-magnetik adalah bahwa mereka
dapat menyediakan cakupan di daerah yang luas dengan satu sistem. Mereka
diam, dan penanggulangan bagi mereka mungkin sulit untuk mengembangkan …
Salah satu daerah terakhir di mana radiasi elektro-magnetik dapat
membuktikan nilai beberapa adalah dalam meningkatkan kemampuan individu
untuk fenomena anomali.
Apakah komentar ini menunjukkan kegunaan sudah agak maju? Penulis
laporan pemerintah mengacu pada dokumen Angkatan Udara sebelumnya
tentang penggunaan radiasi frekuensi radio dalam situasi pertempuran.
Amerika Serikat catatan transaksi kongres dengan menggunakan HAARP
untuk menembus bumi dengan sinyal memantul ke ionosfer. Sinyal ini
digunakan untuk melihat ke dalam planet ini hingga kedalaman beberapa
kilometer dalam rangka untuk mencari amunisi bawah tanah, mineral dan
terowongan. Untuk tahun 1996, Senat AS telah menyiapkan dana US $ 15
juta untuk mengembangkan kemampuan ini sendiri: Bumi tomografi
penetrasi.
Masalahnya adalah bahwa frekuensi yang dibutuhkan untuk
Bumi-penetrasi radiasi adalah dalam rentang frekuensi yang paling
dikutip untuk gangguan fungsi mental manusia. Ini juga mungkin memiliki
efek mendalam pada pola migrasi ikan dan hewan liar yang mengandalkan
medan energi tidak terganggu untuk menemukan rute mereka. Seolah-olah
pulsa elektromagnetik di langit dan gangguan mental yang tidak cukup,
Eastlund membual bahwa pemanas ionosfir super kuat bisa mengendalikan
cuaca.
Begich dan Manning dibawa ke dokumen pemerintah cahaya yang
menunjukkan bahwa militer memiliki cuaca kontrol teknologi. Ketika HAARP
akhirnya dibangun untuk tingkat daya penuh, itu bisa membuat efek cuaca
di belahan keseluruhan. Jika percobaan pemerintah satu dengan pola
cuaca di dunia, apa yang dilakukan di satu tempat akan mempengaruhi
orang lain di planet ini.
Malaikat Jangan Main HAARP ini menjelaskan prinsip di balik beberapa
Nikola Tesla penemuan ‘s – resonansi – yang mempengaruhi sistem planet.
BUBBLE PARTIKEL ELECTRIC
Malaikat … termasuk wawancara dengan para ilmuwan independen seperti
Elizabeth Rauscher. Dia memiliki PhD, karir yang panjang dan mengesankan
dalam fisika energi-tinggi, dan telah dipublikasikan dalam jurnal
ilmiah bergengsi dan buku. Rauscher mengomentari HAARP:
“Kau memompa energi yang luar biasa ke dalam konfigurasi
molekul yang sangat halus yang terdiri dari multi-lapisan ionosfer kita
sebut”
Ionosfer adalah rentan terhadap reaksi katalitik, ia menjelaskan:
jika sebagian kecil berubah, perubahan besar dalam ionosfer bisa
terjadi. Dalam menggambarkan ionosfer sebagai sistem yang seimbang, Dr
Rauscher berbagi gambar mentalnya itu: gelembung sabun seperti bola
sekitar atmosfer bumi, dengan gerakan berputar-putar di atas permukaan
gelembung. Jika lubang yang cukup besar yang menekan melalui itu, ia
memperkirakan hal itu bisa muncul.
Mengiris IONOSFER ATAS
Ahli fisika
Daniel Musim Dingin
, PhD dari Waynesville, North Carolina, mengatakan HAARP frekuensi
tinggi emisi dapat pasangan dengan panjang gelombang pulsa grid Earth
menggunakan untuk mendistribusikan informasi sebagai getaran untuk
menyinkronkan tarian kehidupan di biosfer.Dan hal ini tindakan
geomagnetik “informasi aliran darah bumi”, dan mengatakan ada
kemungkinan bahwa kopling HAARP, HF dengan ELF alami dapat menyebabkan
tidak direncanakan, tak terduga efek samping.
Kasar memetik STRINGS
Konsep kedua: Seperti Bumi berputar, HAARP akan mengiris di fluks
geomagnetik … gulungan berbentuk donat string magnet – seperti meridian
bujur pada peta. HAARP tidak mungkin ‘cut’ ini string dalam mantel
magnetik Gaia, tapi akan pulsa setiap thread dengan keras,
out-of-harmoni frekuensi tinggi. Impuls bising akan bergetar garis fluks
goemagnetic, mengirimkan getaran semua melalui web geomagnetik.
Pengaruh gangguan ini dengan simfoni dari kecapi geomagnetik Gaia tidak
diketahui, dan saya hampir tidak tersangka memikirkan. Bahkan jika
memikirkan, tujuannya adalah untuk belajar untuk mengeksploitasi suatu
efek, untuk tidak bermain selaras dengan simfoni global.
Demam BUMI
Di antara peneliti lain yang dikutip adalah Paul Schaefer dari Kansas
City. Gelar-Nya adalah di bidang teknik listrik dan ia menghabiskan
empat tahun membangun senjata nuklir. Dia mengatakan: Tetapi sebagian
besar teori-teori yang kita telah diajarkan oleh para ilmuwan untuk
percaya tampaknya akan berantakan.
Schaefer pembicaraan mengenai ketidakimbangan sudah disebabkan oleh
usia industri dan atom, terutama oleh radiasi sejumlah besar kecil,
tinggi kecepatan partikel “seperti spinning tops kecil” ke dalam
lingkungan kita. Tingkat tidak wajar dari gerakan partikel sangat
energik di atmosfer dan sabuk radiasi di sekitar Bumi adalah penjahat
dalam gangguan cuaca, menurut model yang menggambarkan Bumi pemakaian
nya penumpukan panas, menghilangkan stres dan mendapatkan kembali
kondisi seimbang melalui gempa bumi dan vulkanik tindakan..
refrensi=> dari
MinmdControlForums Situs web
Beberapa Analisa Kejadian Dampak Teknologi Rekayasa Bencana Alam HAARP
Seperti kita ketahui HAARP (High Altitude
Atmospheric Research Project) adalah senjata yang didisain untuk
menciptakan bencana alam seperti gempa, badai dan tsunami. HAARP
memiliki alasan sendiri untuk dijadikan sebagai kekuatan baru dalam isu
pemanasan global, seperti dalam project teranyar mereka yang menggunakan
ELF (Extremely Low Frequency) untuk menembus lapisan tanah dan es
kemudian menghancurkan/melelehkan lempeng artik, melubangi ozon seperti
yg sdh dijelaskan, membuat gempa spt di Haiti, China dan Korea, serta
menciptakan ‘hurricane‘.
Oleh karena itu, Global Warming adalah
sebuah isu belaka yang didesain dengan rapi dan sangat terencana sebagai
pintu masuk tatanan dunia baru yang telah digagas oleh Zionis
Internasional. Sebuah rencana yang begitu apik dan indah, namun
menyimpan rahasia gelap yang siap menghabisi umat ini….
DIBALIK KONSPIRASI PEMANASAN GLOBAL ADALAH REKAYASA PIHAK KONSPIRATOR UNTUK MEREKAYASA IKLIM DENGAN TEKNOLOGI HAAARP..
TSUNAMI ACEH
26 Desember 2004,Pagi Hari
Dahsyatnya gempuran tsunami itu tak hanya dirasakan di Asia Selatan dan Asia Tenggara, namun juga terasa hingga ke Benua Afrika.
Kejanggalan
Dg kekalahan Afganistan & Irak, para bankir Wall Street susah payah
mencari cara lain untuk mengendalikan dunia. Pada saat itulah tiba-tiba
Palung Sumatra ‘meledak’. Aneh bukan?
Selain dikejutkan oleh banyaknya korban yg berjatuhan & besarnya
kerugian akibat munculnya gelombang pasang raksasa ini (konon ketinggian
air saat kejadian mencapai 7 meter), beberapa pihak juga mempertanyakan
sejumlah kejanggalan dalam cerita resmi tsunami versi Amerika. Mereka
meyakinkan bahwa kejanggalan ini harus diperhatikan sebelum akhirnya
lenyap ditelan waktu.
Fakta
Letak epicentrum (pusat gempa pada
permukaan bumi). Australia merekam magnitudo & posisi epicentrum
sesuai dg yg ditentukan oleh kantor Geofisik Jakarta yaitu gempa
berukuran 6,4 pada skala Richter menimpa utara pulau Sumatra. Titik
gempa berada di 155 mil selatan-tenggara provinsi Aceh.Lokasi ini
berbeda 250 mil dari posisi yg ditentukan oleh NOAA Amerika, yg
menyatakan bahwa epicentrum berada di barat daya Aceh. Mereka juga
mengatakan bahwa kekuatan gempa adalah 8,0 skala Richter, & kemudian
terus memperbaiki laporan dg meningkatkan skala richter yg ada menjadi
8,5 lalu 8,9 sampai akhirnya 9,0. Maka, keanehan pertama adalah
informasi oleh NOAA, Amerika, yg tiba-tiba menemukan puncak gelombang
kejut yg “fleksibel”, yg bahkan jauh lebih besar dari yg dirasakan oleh
Jakarta, padahal Jakarta terletak jauh lebih dekat ke titik pusat gempa
dibandingkan AS.
Tidak pernah ada yg namanya pusat gempa
“fleksibel”, pada umumnya hanya akan ada satu titik gempa saja, itupun
akan tercatat oleh lusinan seismograf di Indonesia & India. Selain
perbedaan yg begitu jauh dalam nilai skala Richter, Indonesia &
India juga merasakan keanehan akan tidak adanya gempa ‘peringatan’ dari
seismograf mereka. Hal ini berarti bahwa gelombang kejut normal yg
selalu mendahului gempa tidak ada.
NOAA menyatakan menerima ‘peringatan’ mengenai adanya gempa susulan,
tetapi sama sekali tidak terjadi. Secara sederhana, gempa selalu dipicu
oleh frekuensi elektromagnetik pada 0,5 atau 12 Hertz, & bukan
merupakan proses yg terjadi mendadak.
Maka ketika resonansi karena frekuensi
ini terjadi, pusat gempa akan mulai bergetar, & mengirimkan
peringatan adanya gempa kepada semua seismograf dalam bentuk gelombang
transversal (tegak). Jika gelombang yg diterima oleh seismograf adalah
gelombang P, maka yg dihadapi adalah gelombang akibat gempa bawah tanah
atau bawah laut. Barulah pada 29 Desember 2004, India Daily Editorial
memberikan pertanyaan terbuka mengenai kejadian itu, “Apakah ini pameran
kekuatan suatu negara untuk menujukkan kepada suatu daerah, mengenai
bencana yg mampu dibuat oleh negara itu?” Karena itulah, Angkatan Laut
India merasa perlu untuk mengungkapkan temuan mereka.
Kita akan kembali mengenai penjelasan
cara mengirimkan bom nuklir berkekuatan dahsyat ke dasar Palung Sumatra,
& kemudian meledakkannya. Kita akan melihat suatu pulau di
Australia, yg dikuasai oleh salah seorang tokoh Wall Street. Langkah ini
sangat penting kita amati, karena hal ini akan menenentukan langkah
Australia selanjutnya.
Pada 27 Desember pagi, media Australia
(yg dimiliki oleh New York) menyatakan bahwa negara yg tertimpa bencana
terbesar adalah Sri Langka, yg juga adalah anggota persemakmuran
Inggris, seperti Australia juga. Tim Costello, kepala yayasan dana amal
terbesar di Australia, segera mempersiapkan untuk menuju daerah bencana
sambil mengumpulkan bantuan. Sedangkan Little Johny (orang kuat Wall
Street) melakukan tindakan berbeda, yg nampaknya diberitahukan kepadanya
melalui hubungan telepon pribadi. Dg cara yg sangat rahasia, Little
Johny mengirimkan dua Hercules RAAF yg dipenuhi dg suplai ke Malaysia,
dalam posisi “Stand by” & mengarahka dua pesawat lainnya ke Darwin,
utara Australia.
Yg perlu diperhatikan adalah bahwa jika benar Little Johnny memiliki
rasa kemanusiaan, maka ia akan segera mengirim keempat pesawat itu ke
Sri Langka, tetapi nyatanya tidak. Hal ini mengindikasikan bahwa
sebenarnya Little Johnny
menunggu perintah dari New York. Tak lama kemudian setelah pesawat pengintai menyatakan bahwa landasan di Medan
aman, maka keempat pesawat Hercules lengkap dg pasukan, senapan, &
perlengkapan lain segera ‘menyerbu ‘Aceh. besar kemungkinan dg penduduk
yg tinggal 10%, Aceh akan segera berubah menjadi Teluk Guantanamo baru,
dg ratusan pasukan Amerika & Australia yg bersenjata.
Perlu diingat bahwa ketika keempat
pesawat itu mendarat di Medan, publik Australia belum banyak yg
menyadari apa yg terjadi. Maka terlihat bahwa Johnny sedang membantu
para atasannya untuk mempersiapkan Asia menjadi basis baru, setelah
rencana terhadap Iraq gagal total. Yg penting adalah mereka berhasil
membunuh sekian banyak Muslim di Aceh, sebagai balas dendam atas
kekalahan mereka di Iraq & Afghanistan. Tidak perlu diragukan lagi
bahwa Australia hanyalah ‘pasukan’ awal, yg akan segera diikuti oleh
militer AS yg lebih siap & lebih bagus perlengkapannya.
Dalam sekejab, Pentagon mengirimkan dua
kelompok tempur untuk segera berlayar hanya dg modal pemberitahuan
mendadak dari Hong Kong & Guam, padahal biasanya hari seperti itu
masih kacau karena libur Natal & Tahun baru. Sepertinya pasukan ini
memang sudah disiagakan sejak awal. Dari Hong Kong, bertolaklah sang
kapal tempur nuklir ‘USS Abraham Lincoln’. Tak mauketingg alan, ‘USS
Bonhomme Richard’, kapal angkut tempur amfibi penuh dg marinir yg
dikenal dg nama “Expeditionary Strike Group 5″ segera angkat sauh dari
Guam. Kapal USS Bonhomme Richard, ditemani oleh USS duluth (kapal
pendarat amfibi), USS Rushmore (kapal pendarat & penjelajah dg
misil), USS Bunker Hill (kapal penghancur dg misil), USS Milius &
kapal frigat USS Thach pun diberangkatkan. Urusan bawah air ditangani
oleh kapal selam pemburu nuklir USS Pasadena & kapal pemotong
berkekuatan tinggi Munro milik Penjaga Pantai AS turut serta.
Maka sekarang jelas bukan bahwa “Strike
Group 5″ membawa nuklir yg cukup untuk menghancurkan setengah dunia ini.
Kejadian paling mencengangkan terjadi ketika pasukan ini memasuki
Samudra Indonesia. USS Abraham Lincoln yg awalnya biasanya membawa 500
marinir, tiba-tiba membawa 2000 marinir. Dan ketika mereka berpisah
jalan ke Sri Langka, para marinir memindahkan kapal transport mereka ke
USS Duluth, sehingga tanpa diketahui masyarakat Indonesia, USS Abraham
Lincoln telah diigunakan untuk menyaring sedikitnya 3500 Marinir AS
dgsenjata lengkap untuk memasuki wilayah Aceh. Hal lain adalah ketika
seorang juru kamera Australia merekam gambar seorang Marinir AS yg
sedang mengais senjata yg tersisa dari markas militer Indonesia yg turut
hancur dalam amuk bah itu. Bukankah seharusnya tugas ini dilakukan oleh
ABRI sendiri, bukan oleh Marinir AS.
Didalam air yg begitu dalam, tekanan
terhadap bom akan meningkat jauh kira-kira 10.000 psi terhadap permukaan
bom. Dan perlu diingat juga, bahwa dinding palung menyempit, sehingga
bom akan terjepit, & dg tekanan yg cukup kuat dari tekanan air &
ledakan bom, maka lempeng tektonik akan sangat mungkin bergerak
mendadak. Dalam kasus ini, tidak diperlukan gerakan lempeng tektonik
besar-besaran, & ilmu alam menyebutkan bahwa jika ledakan ini dapat
menyebabkan efek itu, maka, beberapa guncangan gempa susulan yg timbul
akan dapat terjadi, seperti pada gempa umumnya. Tetapi seperti yg telah
dibahas, tidak ada gempa susulan sama sekali yg dapat dikaitkan dg gempa
di Aceh ini.
Untuk memaksakan agar Asia ‘menyerah’ & supaya dapat mengamankan
kontrak besar dalam usaha pembangunan ulang Aceh, yg paling mudah
dilakukan adalah membuat tsunami dg target negara tertentu. Cara ini,
pernah dirancang baik oleh Rusia & Amerika untuk saling merebut
kekuasaan di kota pesisir mereka.
Cara ini cukup efektif & bersih,
sehingga penyerang dapat segera mengambil alih tanah & bangungan yg
tersisa dalam waktu singkat. Jika semua sesuai rencana, maka Indonesia,
Sri Langka & India harus berhutang sekali lagi kepada IMF & Bank
Dunia, untuk 30 tahun lagi. Waktu yg cukup untuk menunggu harga minyak
turun setelah kegagalan besar-besaran di Irak.
Pendapat
Pendapat Eggi tersebut dikemukakan
kepada Wawasan, usai dialog menyoal seratus hari pemerintahan SBY, di
kantor pengacara Taufik SH di Solo. “Melalui pendapat dan analisa yang
dikemukakan pakar nuklir independen asal Australia Joe Vialls, saya
sepakat, bahwa ada indikasi kuat Amerika dengan dua kapal perangnya satu
diantaranya bernama USS Abraham Lincoln, berada di balik tragedi itu,”
katanya.
Menurut Eggi, sebelum terjadi bencana
itu, Amerika telah mengeluarkan travel warning kepada warganya agar
tidak berkunjung ke Indonesia. Sementara masuknya kapal induk asing,
cukup mengundang pertanyaan, kenapa diperbolehkan oleh pemerintah kita.
Dengan kata lain, Jakarta tahu benar akan keberadaan kapal asing di
perairan kita.
“Ada temuan kejanggalan lagi, CNN
selama ini memberitakan bahwa pusat gempa terjadi di dekat pulau We.
Sementara yang terjadi sesungguhnya di dekat pulau Nias dengan kekuatan
gempa hanya 5,4 skala richter. Namun yang terjadi adalah sebuah
gelombang susulan dengan kekuatan yang lebih dahsyat. Ironisnya,
perusahaan AS Exxon yang ada di sana, luput dari bencana itu. Sehingga
ada dugaan keras, ada senjata pemusnah massal yang diarahkan ke sana,”
paparnya.
Usai kejadian itu, lanjut dia, tentara
AS di kapal induk USS Abraham Lincoln yang jumlahnya 15.600 personil
langsung diterjunkan. Sementara Kopassus dan Pasukan Reaksi Cepat (PRC),
yang fungsinya sebagai penanggulangan bencana sama sekali tak
diturunkan. Sementara India, Srilanka dan Thailand menolak kehadiran
tentara asing itu. Televisi Al Jazeera pernah menyiarkan, bahwa bencana
di Aceh bukanlah akibat gelombang tsunami. Akan tetapi sebuah bom helium
yang bersifat halus namun mematikan.
“Kami menduga India memang sudah tahu
akan adanya bencana itu. Karena negara itu justru punya pencatat gempa,
yang bisa membedakan mana gempa sungguhan dan mana gempa buatan. Di
India di Tamil Nadu, merupakan pusat nuklir. Sehingga sudah terdeteksi
dulu.”
Menurut Eggi, Joe Vialls tahu benar
senjata termonuklir yang diledakkan di bawah laut akan menimbulkan
gelombang dahsyat. Sementara jika tsunami, ketinggian gelombang
maksimal, tidak akan mencapai seperti yang terjadi di Aceh. “Sejarah
juga mencatat, selamanya tsunami tidak berdampak membakar korbannya,
karena air. Namun sempat ditemukan tiga orang anak nelayan Aceh yang
terbakar dengan tubuh penuh oli.”
Disinggung rencana besar apa di balik
itu, Eggi mengatakan, AS ingin menjadikan pangkalan militernya di Aceh.
Hal itu dikuatkan dengan ditolaknya percepatan militer itu untuk segera
mengakhiri bantuannya di sana. Aceh juga akan dijadikan jaringan pasar
bebas perdagangan AS. “Dalam kontek ini, SBY lemah, intelijen kita juga
lemah. Apalagi TNI,” jelasnya.
GEMPA BUMI YOGYAKARTA
27 Mei 2006
Fakta
Kekuatan gempa 5.9 SR..
Tak lama setelah gempa bumi jogja kontraktor dari luar datang untuk
membangun jogja yg hancur luluh lantak dgn perjanjian kontrak tak lama
sebelum terjadi gempa.
Seorang Nelayan Australia mengungkapkan beberapa foto setelah 2 Tahun Kejadian Gempa diJogja
“Oh My GOD, I don’t believe it, I only fell silent said nothing saw this
incident and unintentionally immortalised this incident, but sorry from
me because just now I revealed the very frightening mystery”
Saat Kejadian Gempa Memang tampak bola api aurora seperti ledakan nuklir..
dalam Forum IAGI (Ikatan Ahli Geologi
Indonesia) tercatat 1,5 MMI -> MMI adalah Skala yg dipakai
menunjukkan tingkat kerusakan yang disebabkan oleh sebuah gempabumi yang
dilaporkan. 1MMI setara dengan <2 skala Richter. Selain itu
Departemen energi yang keberadaannya sangat dirahasiakan AS, Energy Task
Force, pernah memberikan laporan bahwa mengetahui di Laut Selatan
tersimpan kandungan minyak bumi yang amat banyak. Selain itu
Tasikmalaya,Padang dan masih banyak lagi terjadi diNegeri ini.
Gempa dan Bencana Alam yg terjadi di Negara Lain :
INDIA
Gujarat 2001 (Ikeya, 2004, Earthquake & Animal)
jg tampak ledakan bola api dilangit.
menurut Prof.T.Rikitake & Prof.RJ.Geller (Univ.Tokyo) hal ini merupakan Fenomena yg aneh..
CINA
Sichuan 12 Mei 2008,dengan kekuatan 7,9SR semula dilaporkan 7,8SR
Laporan media Russia Today terdapat
bukti-bukti bahwa gempa yang terjadi di Sichuan, diakibatkan oleh
gelombang elektromagnetik yang dikirim dari HAARP.
HAITI
12 Januari 2010 dengan kekuatan 7.3 skala richter
Radio Nederland di Haiti memberikan hasil survei yg berbeda dengan pemberitaan pemerintah haiti.
gempa bumi di Haiti ini disebut-sebut tidak alami dan merupakan bagian dari ujicoba senjata ekologi Amerika Serikat
Pasca gempa Haiti, Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (Pentagon)
menyatakan telah mengirimkan rumah sakit kapal USNS Comfort yang
berlabuh di Baltimore ke lokasi gempa. Padahal, USNS Comfort ini baru
beberapa hari dipulangkan dari perairan Karibia.
web Press TV pada 23 Januari 2010,
memberikan informasi bersumber dari pangkalan Angkatan Laut Rusia yang
mengatakan bahwa gempa bumi Haiti bukan murni bencana alam, melainkan
hasil dari uji coba senjata “pemicu gempa”.
Bahkan,juga diberitakan pada 9 Januari 2010, uji coba yang sama
mengakibatkan gempa sebesar 6,5 SR di dekat Kota Eureka, California, AS,
tak ada yang tewas dalam insiden ini, namun sejumlah bangunan
dilaporkan rusak.
CHILE
27 Februari 2010 dg kekuatan 8,8SR
Dewasa Ini perkembangan Pengetahuan dan
Teknologi sudah semakin pesat bahkan kemajuan teknologi dibeberapa
negara cenderung ditutup2i dan ditunda launchingnya..
Dimulai pada tahun 1896 Nicola Tesla menemukan sebuah rancangan prototype yg menjadi cikal bakal mesin gempa
Nikola Tesla,lahir di Smiljan,Croatia, 10 Juli 1856 sebagai fisikiawan dan teknisi listrik diamerika pada abad 19
sebelumnya Tesla menemukan komunikasi tanpa kabel pada tahun 1893.
Kemudian pada tahun 1937 Saintis ini menjadikan bencana gempa di
berbagai negara sebagai sampel penelitian. Selanjutnya, Tesla melakukan
penelitian mengenai penciptaan alat yang mampu memunculkan gelombang
frekuensi tinggi yang bisa memicu badai dan gempa tektonik. Setelah
melalui berbagai penyempurnaan, alat itu mampu mengalahkan kekuatan
Nuklir. Belakangan senjata pemusnah massal itu dikenal sebagai
elektromangnetik SCALAR.
HARP (High Altitude Research Project)dan HAARP(High Frequency Active Auroral Research Program)
adalah proyek bersama Departemen Pertahanan Amerika Serikat dan Departemen Pertahanan Nasional Kanada
Project ini dimulai tahun 1961
Sebelumnya Gerald Bull, seorang insinyur balistik kontroversial
melakukan lobi project ABM(anti ballistic missile) dan ICBM
(intercontinental ballistic missile) di carde 1950.
tetapi project ini berakhir tanpa hasil yg berarti.meski telah dipecat
tetapi Bull tidak menyerah untuk tetap terus mengembangkan teknologi
itu.
Pada tahun 1962 sebuah Space Gun 16inc telah berdiri di Pulau Barbados.
Pada Tahun 1965 space gun HARP dibagi menjadi 2 5inc dan 7inc
dgn melakukan peluncuran di beberapa tempat seperti Alaska, Wallops Pulau Virginia, Highwater, Quebec dan Barbados.
pada bulan november project ini mengalami perkembangan pesat.
Pada Tahun 1970-1980 Bull menjual dan melakukan percobaan di Africa
kemudian Bull melakukan riset di Irak dan Saddam Husein mendanai seluruhnya,yang kemudian menjadi Rudal Scud.
namun pada tahun 1990 Bull terbunuh (diduga dibunuh oleh Agen Mossad).
Kemudian Tahun 1990 Project HARP dilanjutkn menjadi Project HAARP (High Frequency Active Auroral Research Program)
dibiayai oleh Angkatan Laut AS, Angkatan Udara AS, DARPA (Defence
Advance Research Project Agency) Amerika. Project ini juga melibatkan
banyak universitas:
Universitas Alaska (Fairbanks),Universitas Stanford, Universitas Penn
State ARL), Boston College, UCLA, Universitas Clemson Dartmouth
College,Universitas Cornell, Johns Hopkins University, Universitas
Maryland, College Park, Universitas Massachusetts, MIT, Polytechnic
Institute of New York University, dan Universitas Tulsa.
Pada tahun 1993 diSwedia para Ilmuwan melakukan percobaan ternyata
berpengaruh pada lapisan ionosfer dgn menggunakan gelombang radio dalam
kisaran 2-10 MHz.
Projek ini diproyeksikan selama 20
tahun,dengan lokasi disisi barat Taman Nasional Wrangell-Saint Elias di
Gakona, Alaska. Tujuan resminya untuk mengetahui, menyimulasikan, dan
mengontrol proses ionosferik yang akan digunakan untuk meningkatkan
kemampuan telekomunikasi dan pengintaian.
HAARP mengembangkan senjata ekologi yang
digunakan dengan cara mengirimkan energi luar biasa ke lapisan
ionospher, memancing reaksi energi yang sangat dari seluruh molekul
lapisan bagian lapisan atmospher tersebut. Fenomena ini akan dapat
menimbulkan berbagai macam gangguan cuaca seperti kekeringan, hujan
salju, hujan lebat, cuaca dingin, tsunami, badai, gempa, dan lain-lain.
Perangkat utama yang ada di stasiun HAARP adalah Ionospheric Research
Instrument (IRI), sebuah pemancar radio dengan daya dan frekuensi tinggi
yang dilengkapi sebanyak 180 antena, rangkaian ini menempati areal
seluas 13 hektare.
Ketika diaktifkan, sistem pemancar ini mampu mengirimkan total energi
hingga 3,6 juta watt, sinyal ini kemudian akan dipancarkan lewat
serangkaian antene langsung menuju ketinggian 100 – 350 km pada volume
kecil ionosfer yang memiliki ketebalan beberapa ratus meter dan diameter
10 km. Ionosfer adalah lapisan yang mengelilingi atmosfer bumi bagian
atas, lapisan bermuatan listrik tempat cuaca dan iklimberproses.
Intensitas gelombang elektromagnetik frekuensi tinggi yang dipancarkan
ke ionosfer ini mencapai 3 mikro-watt/cm persegi. Gangguan kecil akan
dihasilkan yang kemudian akan diamati oleh instrumen sains yang
terpasang di fasilitas HAARP. Hasil pengamatan ini akan memberi
informasi baru untuk memahami proses alamiah ionosfer.
Salah seorang pakar dari Phillips
Geophysics Lab yang ambil bagian dalam projek HAARP pernah mengungkapkan
adanya riset yang diarahkan untuk menciptakan perangkat-perang-kat
pemicu bencana alam. Menurutdia, AS pernah menggunakan gelombang
elektromagnetik berfrekuensi sangat rendah (extremely low frequency,
ELF) yang mampu menembus lapisan tanah dan lautan hingga ratusan
kilometer di dalam perut bumi. Melalui modifikasi khusus, gelombang itu
mampu menggerakkan lempeng tektonik bumi.
Mantan penasihat keamanan Gedung Putih
Zbigniew Brzezinski dalam bukunya “Between Two Ages,” menulis,
“teknologi akan menyediakan teknik untuk melakukan peperangan rahasia
yang hanya membutuhkan sedikit pasukan, seperti teknik memodifikasi
cuaca yang dapat menimbulkan badai yang berkepanjangan.”
Seorang pakar kesehatan dan lingkungan
bernama Dr. Rosalie Bertell mengonfirmasi bahwa militer AS sedang
mengerjakan sebuah sistem pengatur cuaca sebagai senjata potensial.
Metodenya termasuk mengendalikan badai dan mengatur arah penguapan air
di atmosfer bumi untuk menghasilkan banjir di tempat tertentu. Dugaan
ini pun diperkuat Marc Fil-terman, mantan pejabat militer Prancis yang
mengatakan AS telah memiliki teknologi untuk memanipulasi frekuensi
radio untuk melepaskan kondisi cuaca tertentu seperti badai dan topan.
Russia Today juga menyebutkan hasil
pemantauan Armada Utara Angkatan Laut Rusia yang memiliki bukti-bukti
jelas ujicoba senjata gelombang elektro magnetik oleh militer Amerika
Serikat sebelum terjadinya gempa di Haiti.
Laporan ini menambahkan, armada AL Rusia ini telah mengawasi gerak-gerik
dan aktivitas Angkatan Laut Amerika di Karibia sejak tahun 2008.
Dr Rosalie Bertell, dalam bukunya
berjudul The Latest Weapon of War” (2000) menyatakan bahwa bumi dapat
dijadikan sebagai senjata ampuh untuk memusnahkan musuh. Bertell
menegaskan bahwa dalam kamus senjata militer AS, senjata paling kuat
adalah senjata ekologi.
Menurut Bertell, AS sudah melakukan uji
coba sejak puluhan tahun lalu. Negeri Paman Sam pernah menggunakan
gelombang elektromagnetik dan bahan kimia untuk melubangi ozon atmosfir
di ruang udara beberapa negara asia. Ketika itu AS menggunakan Barium
dan Lithium yang “dikirim” ke lapisan ozon dengan bantuan gelombang
elektromagnetik. Tak heran jika antara periode 1980 hingga 1990,
dilangit Amerika Utara sering muncul cahaya berpendar.
seorang pakar dari Phillips Geophysis
yang bekerja dalam proyek HAARP (High Altitude Atmospheric Research
Project) juga pernah mengungkapkan adanya riset yang diarahkan untuk
menciptakan perangkat-perangkat pemicu bencana alam. Untuk mendukung
kemampuan SCALAR-nya, AS menggunakan gelombang elektromagnetik
berfrekuensi sangat rendah (Extremely Low Frequency atau ELF ) yang
mampu menembus lapisan tanah dan lautan hingga ratusan kilometer di
dalam perut bumi. Melalui modifikasi khusus, Gelombang itu mampu
menggerakan lempeng tektonik bumi.
Menurut Dr Rosalie Bertell, seorang
pengamat persenjataan non konvesional, gempa bumi yang ditimbulkan oleh
ELF akan terkait dengan ionosfir (atmosfir yang berjarak 80-600 km dari
permukaan bumi). Tak heran jika gempa bumi Tang Shan di China pada 28
Juli 1976, terjadi setelah muncul kilatan cahaya di langit China.
Fenomena itu muncul akibat gelombang ELF, yang telah ditembakkan Amerika
Serikat, setelah memanaskan ionosfir.
Munculnya kilatan cahaya juga terjadi
pada gempa Aceh, Nias, Jogja, dan Pangandaran. Hal yang sama juga muncul
pada 17 Oktober 1989, ketika gempa besar melanda San Francisco.
Demikian juga gempa di California tanggal 12 September 1989. Harian
Washington Post pada Maret 1992 meliris berita mengenai tertangkapnya
gelombang radio misterius oleh sejumlah satelit dan radar menjelang
terjadi gempa besar di beberapa negara antara tahun 1986-1989.
Gempa-gempa itu terjadi di California, Amerika, dan Jepang. Gempa bumi
yang menggoyang Los Angeles pada 17 Januari 1994 juga didahului dengan
gelombang radio dan dua letusan hipersonik.
Saat ini Amerika Serikat tengah
mengembangkan penelitian soal cara kerja mesin-mesin pulse, plasma,
elektromagnetik, teknologi sonic yang digabung dengan bom gelombang
kejutan.
Teknologi pengendalian cuaca memang bukan
monopoli AS, fasilitas yang sama seperti HAARP juga dimiliki Rusia
namanya Sura Ionospheric Heating Facility terletak dekat Vasilsursk.
Sementara Eropa memiliki Eiscat (European Incoherent Scatter Scientific
Association) yang terletak di Tromso, Norwegia. Bahkan, menurut Dr. Nick
Begich, Jr., Malaysia sudah melakukan kontrak dengan perusahaan
modifikasi cuaca Rusia untuk menciptakan sebuah badai yang akan
diarahkan untuk menghalau asap dan kabut dari kota-kota di Malaysia
tanpa merusak kota di bawahnya.